Rohtek, Karawang – Tembok rumah bukan hanya sekadar pembatas ruang, tapi juga penopang utama struktur bangunan yang menjaga kestabilan dan keamanan hunian. Ketika tembok mengalami retakan, dampaknya bukan cuma soal tampilan yang jadi kurang menarik, tapi bisa memicu masalah serius.Permasalahan muncul seperti rembesan air yang merusak interior hingga mengancam kekuatan struktur rumah secara keseluruhan. Retakan kecil yang dibiarkan bisa berkembang menjadi kerusakan besar yang membutuhkan biaya perbaikan tinggi.
Salah satu penyebab utama munculnya retakan pada tembok adalah kesalahan teknis selama proses pembangunan, seperti penggunaan material yang kurang tepat, pemasangan bata yang tidak rapi, hingga plesteran yang asal-asalan.Faktor lingkungan seperti kelembapan tanah, getaran dari lalu lintas, hingga perencanaan bangunan yang kurang baik ikut memperparah kerusakan dinding. Untuk itu, pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor profesional sangat krusial dalam memastikan kualitas dan ketahanan rumah.
Kontraktor profesional memiliki pengalaman dan pengetahuan teknis yang memadai untuk memilih material yang tepat, serta menjalankan proses konstruksi dengan standar tinggi, mulai dari pondasi hingga finishing.Dengan tenaga ahli yang handal, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembangunan dapat diminimalisir sehingga konstruksi lebih kuat dan tahan lama. Ini tentunya menjamin kenyamanan dan keamanan penghuni rumah. Beberapa faktor permasalahan muncul jika bangunan tidak dikerjakan tenaga profesional seperti hal berikut:
1. Beban Berlebih pada Struktur
Bangunan bertingkat yang menanggung beban berat lebih di lantai atas dapat mengalami tekanan berlebih pada dinding bawah. Bila desain struktur dan material tidak memenuhi standar, risiko retak meningkat. Solusi, konsultasikan dengan insinyur struktur untuk memastikan distribusi beban yang tepat. Gunakan material yang kuat dan berkualitas baik dalam pembangunan hunian bertingkat.
2. Kesalahan dalam Struktur Bangunan
Perencanaan yang kurang matang atau pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai dapat menyebabkan ketidakseimbangan beban dan tidak rapatnya sambungan antar elemen, sehingga dinding mudah retak. Solusi, pastikan menggunakan jasa profesional saat mendesain dan membangun rumah. Lakukan pemeriksaan struktur secara berkala selama dan setelah pembangunan.
3. Getaran dari Lalu Lintas atau Konstruksi
Getaran dari kendaraan beroda berat atau aktivitas konstruksi di sekitar rumah secara berkala melemahkan struktur dinding.Solusi, tingkatkan kekuatan struktur dengan penambahan penyangga dan gunakan teknik peredaman getaran jika memungkinkan.
4. Kesalahan dalam Pemasangan Bata
Jangan anggap remeh pemasangan bata, sambungan yang tidak rapi dan tidak menggunakan perekat yang cukup akan menjadi titik lemah yang mudah retak. Solusi, sastikan pemasangan bata dilakukan oleh tukang berpengalaman dengan mengikuti standar teknik.
5. Penggunaan Semen yang Tidak Sesuai
Semen dengan mutu rendah atau tidak cocok untuk jenis bangunan tertentu membuat daya rekat plester menurun. Solusi, gunakan semen sesuai jenis bangunan dan kebutuhan teknis agar tahan lama dan kuat.
6. Tidak Menggunakan Waterproofing
Lapisan waterproofing penting melindungi dinding dari penetrasi air hujan dan kelembapan. Solusi, selalu aplikasikan waterproofing pada bagian dinding luar sebelum finishing cat.
7. Ventilasi yang Buruk
Ventilasi yang kurang menyebabkan udara lembap terjebak di dalam rumah dan mempercepat kerusakan dinding dari dalam. Solusi, perbaiki sistem ventilasi agar sirkulasi udara baik dan kelembapan terkontrol.
8. Perubahan Fungsi Ruangan
Menambah beban atau mengubah fungsi ruangan tanpa penyesuaian struktur mengakibatkan dinding menahan tekanan yang tidak sesuai. Solusi, rencanakan perubahan fungsi ruangan dengan konsultasi ahli agar struktur tetap aman.
9. Penggunaan Material Campuran
Menggabungkan bahan bangunan tanpa perhitungan teknis bisa menimbulkan ketidakcocokan muai susut sehingga terjadi retak. Solusi, gunakan bahan yang kompatibel dan konsisten dalam satu jenis material bangunan.
10. Kesalahan dalam Proses Plesteran
Plesteran yang buru-buru, tanpa kering yang sempurna, atau tidak sesuai prosedur menyebabkan lapisan mudah retak dan mengelupas. Solusi, lakukan proses plesteran dengan hati-hati, beri waktu kering yang cukup antara tahapannya.
11. Tidak Menggunakan Jasa Kontraktor Profesional
Pembangunan tanpa tenaga professional meningkatkan risiko kesalahan teknis yang berujung pada kerusakan struktur. Solusi, gunakan jasa kontraktor profesional berpengalaman yang memastikan setiap tahap sesuai standar dan memastikan kualitas pekerjaan.
Gak perlu khawatir soal konstruksi, percayakan pada PT Rohtek Amanah Global, kontraktor terpercaya yang mengedepankan kualitas dan integritas di setiap proyek.Dengan dukungan profesionalisme dan pengalaman, PT Rohtek Amanah Global siap mewujudkan bangunan impian Anda yang kokoh, aman, dan tahan lama, kontaktor terbaik di Karawang.


